Label

Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Juli 2016

Jangan Bunuh Anak Anda dengan Perkataan Kasar

Tahukah Anda bahwa 78.3% anak yang menjadi pelaku kekerasan, sebagian besar di antaranya pernah menjadi korban kekerasan atau pernah melihat kekerasan dilakukan kepada anak lain lalu menirunya?

Dan tahukah Anda bahwa 62% kasus kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan keluarga dan sekolah, sedangkan selebihnya terjadi di lingkungan masyarakat? 

Sabtu, 16 Juli 2016

Iyakah SMS Bisa Membuat Siswa Lebih Rajin dan Berprestasi?

Ini info unik yang saya dapat dari sebuah grup di FB. Ha ha ha, cukup membuat kaget sekaligus termenung. Wah, ternyata memang benar, segala sesuatu bergantung manusianya masing-masing.



Benarkah Penggunaan SMS Bisa Meningkatkan Prestasi Siswa?

Ingin memiliki anak didik berprestasi? Atau minimal rajin belajar dan tidak gemar membolos?

Semua sekolah tentu berupaya agar siswanya memiliki prestasi yang meningkat, rajin, tidak pernah membolos, dan berperilaku baik. Namun, ada kalanya ditemui sejumlah siswa yang justru kebalikannya. Sering membolos, susah dinasihati, nilainya selalu kurang, bahkan mencoret nama baik sekolah dengan melakukan tindakan menyimpang sampai dengan kriminal.

Lantas, apa yang harus dilakukan? 

Apakah dalam hal ini sekolah yang disalahkan? Seringkali begitu.

Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan oleh Queen's University Belfast

Sabtu, 02 Juli 2016

Menyoal Kasus Guru Cubit Siswa

Ini adalah sebuah celoteh dari sahabat saya dalam akun Facebooknya. Sebut saja namanya Fahmi, yang juga gerah dengan kasus guru yang disidang gegara 'mencubit' siswanya.

Saya dididik di ponpes. Setiap hari jumat seusai salat jumat, tim keamanan pesantren akan naik mimbar, mengumumkan siapa saja santri yang absen salat berjamaah, 1x absen 5 x cambukan. Sungguh hari mendebarkan buat santri semacam saya, bandel dan pembangkang. Kebetulan hari jumat itu bpak saya melakukan kunjungan ke pesantren dan disebutlah nama saya dengan catatan 3 x absen salat jamaah. Kemudian saya maju ke depan mimbar dan kepala asrama sudah siap dengan cambuknya, tapi sebelum melakukan cambukan beliau bertanya pada bpak saya yang kebetulan berada di shaf pertama "pak ini anaknya perlu diapakan?