Iyakah SMS Bisa Membuat Siswa Lebih Rajin dan Berprestasi?

Ini info unik yang saya dapat dari sebuah grup di FB. Ha ha ha, cukup membuat kaget sekaligus termenung. Wah, ternyata memang benar, segala sesuatu bergantung manusianya masing-masing.

Benarkah Penggunaan SMS Bisa Meningkatkan Prestasi Siswa?

Ingin memiliki anak didik berprestasi? Atau minimal rajin belajar dan tidak gemar membolos?

Semua sekolah tentu berupaya agar siswanya memiliki prestasi yang meningkat, rajin, tidak pernah membolos, dan berperilaku baik. Namun, ada kalanya ditemui sejumlah siswa yang justru kebalikannya. Sering membolos, susah dinasihati, nilainya selalu kurang, bahkan mencoret nama baik sekolah dengan melakukan tindakan menyimpang sampai dengan kriminal.

Lantas, apa yang harus dilakukan? 

Apakah dalam hal ini sekolah yang disalahkan? Seringkali begitu.

Sebuah penelitian di Inggris yang dilakukan oleh Queen's University Belfast

membuktikan bahwa komunikasi yang terjalin baik antara sekolah dengan orang tua dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mengurangi angka membolos.

Sekolah mengirimkan SMS pemberitahuan kepada orang tua seminggu sekali. SMS berisi jadwal ujian, PR, teguran, dan materi tertentu yang telah dipelajari. Dengan SMS tersebut orang tua dapat menindaklanjutinya sehingga terjadi sinkronisasi antara bimbingan di rumah dan di sekolah. Peningkatan yang paling menonjol adalah kehadiran siswa dan nilai Matematika.

Program pengiriman SMS dari sekolah kepada orang tua ini dikenakan biaya sekitar Pound 6 (Rp105.340) per siswa selama setahun.

Malcolm Trobe, Sekjen Interim Association of School and College Leaders, sepakat bahwa penggunaan SMS dan media sosial bisa menjadi "cara yang sangat efisien untuk berkomunikasi dengan para orang tua" (news.detik.com).

Di Indonesia sendiri sebetulnya telah tersedia aplikasi presensi untuk sekolah yang bisa membantu terjalinnya komunikasi yang baik dengan orang tua, yakni KitaSchool. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, pengiriman SMS plus pesan melalui Facebook tentang kehadiran siswa kepada orang tua akan terkirim setiap hari efektif sekolah, baik siswa masuk atau membolos. Sementara untuk informasi dan pengumuman penting apapun dari sekolah, seperti hasil ujian, kegiatan sekolah, dan lain sebagainya bisa disampaikan melalui notifikasi Facebook.

Penggunaan KitaSchool hanya dikenai biaya Rp 50.000 per bulan per sekolah, bukan per siswa. Selain itu, tersedia coba gratis selama 6 bulan untuk pembelian mesin presensi tertentu dari Fingerspot dan Kana.

Semoga saja segera terealisasi secara menyeluruh di sekolah-sekolah di Indonesia. Amiiiin.